Beritadan foto terbaru gereja blenduk semarang - Petugas Kebersihan Gereja Blenduk Jatuh dari Menara, Pengunjung Kota Lama Semarang Geger Rabu, 20 Juli 2022 Cari
Ibadah, menyaksikan keindahan gedung gereja, liburan keluarga di lingkungan gereja. Jam ibadah Ibadah Ibadah II, Ibadah Anak Pastori, Ibadah Masyarakat Teruna Pastori. Ibadah Pemuda. Harga tiket – Kontak – Akomodasi – Alamat Jenderal. Suprapto Tj. Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 10460 Peta Lokasi Gereja Blenduk Klik Gereja Blenduk adalah bangunan peribadatan Kristen yang dibangun pada tahun 1753. Bangunan ini terletak di kota tua Semarang, yang dipagari dengan bangunan tua kolonial Belanda. Meski usia bangunan sudah tua, fungsinya masih sama yaitu ibadah. Namun, gereja ini telah mengalami beberapa kali perbaikan elemen bangunan. Apa yang istimewa dari gereja ini sehingga banyak orang merekomendasikannya sebagai tempat wisata? Gereja Benduk menjadi istimewa karena lokasi bangunannya berada di kawasan kota tua dan memiliki bentuk bangunan yang berbeda dengan bangunan lama lainnya. Uniknya, meski tempat ini merupakan tempat ibadah, tidak banyak orang yang mengambil foto prewedding di gereja ini. Baca Juga Harga Tiket Masuk dan Peta Lokasi Klenteng Sam Po Kong + Jam Buka Galeri foto dan video Gereja Blenduk di bawah ini bisa menjadi referensi spot foto terbaik untuk Anda. Baca juga Rekomendasi Sewa Bus Semarang Terpercaya Dalam Kota dan Luar Kota Harga Tiket Masuk dan Peta Lokasi Pantai Marina Semarang + Foto Keren » Source Back to top button
GerejaTV; Kontak Kami; Select Page. WARTA JEMAAT. Warta Jemaat Minggu, 31 Juli 2022 Link Download Tata Ibadah Minggu tgl. 24 Juli 2022 - FINAL - HUT PELKAT GP JADWAL IBADAH. Ibadah Hari Minggu/Paskah, 17 April 2022. by Inforkom Gideon | Apr 16, 2022 | Jadwal Ibadah. Ibadah Hari Minggu, 06 Maret 2022. by Inforkom Gideon | Mar 5, 2022 Bangunan Arsitektur • Tempat KeagamaanFeb 2020 • SendiriKalau blm ke Kota lama berarti bukan ke Semarang....Kalau belum ke bangunan gereja ini berarti belum ke Kotalama....Ditulis pada 10 Februari 2020Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019 • KeluargaBelum pernah ikut bergereja disini, tapi lumayan bangga sudah bisa berfoto di Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753 dan bisa main di taman yang berada di depan gereja. Ditulis pada 30 Januari 2020Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019 • TemanBanyak tempat foto kece rame konde hari jumat - jaga kebersihan & ketertiban selalu👋🏻Ditulis pada 14 Desember 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap kontribusiNov 2019 • Temanini berada di kawasan kota lama . suasana disekelilingnya sangat bagus buat foto foto dan juga kalau malam minggu sangat ramai karena kendaraan tidak boleh masuk ke area ini . cocok buat jalan jalan .Ditulis pada 22 November 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap PKefamenanu, Indonesia94 kontribusiNov 2019 • SendiriSedikit gereja di Indonesia yang menaranya berbentuk kubah, gereja blenduk salah satu di antaranya. Sayang saya hanya bisa berfoto dengan latar eksteriornya, seandainya saja saya bisa masuk dan mengambil gambar di dalamnya tentu akan memberikan pengalaman yang pada 13 November 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019bangunan bersejarah yang berada di kota lama. lokasi ini sangat banyak spot-spot photo yang bagus dan khusus bangunan ini bisa diambil dari sudut manapun dengan hasil yang bagus. sebaiknya datang di pagi dan sore menjelang pada 28 Oktober 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019Belum ke kota lama kalau tidak ke Gereja Blenduk yang Blenduk tempat spot foto yang paling pada 23 Oktober 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019Sebagai salah satu ikon Semarang...Bangunannya khas...masih dipakai untuk tempat ibadah..tetapi kita diperbolehkan masuk, saat tidak ada ibadah. Ada Gramofon besar di dalam...interior yang luar biasaDitulis pada 8 Oktober 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap cSurabaya, Indonesia562 kontribusiSep 2019 • TemanSalah satu situs budaya terkenal di Semarang adalah gereja Blenduk. Gereja ini merupakan gereja peninggalan jaman Belanda dengan kubahnya yang besar dan kesan yang sangat Belanda. Di seberang gereja Blenduk, ada depot sate dan gule kambing terkenal 29. Ditulis pada 15 September 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019 • SendiriDestinasi wisata murah meriah di semarang, yak gereja blenduk terletak di kawasan Kota lama ini memang menjadi tujuan wisata yg mulai digandrungi sekarangDitulis pada 2 September 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 1-10 dari 318 hasilAda informasi yang tidak lengkap atau tidak akurat?Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan daftar ini
Ջαχаցеծа ոфուОсоглωщስμը υዤηոփ ежаφሁзичէጳ ишէд
Оբеκեሆиկе βоσово юዩՍулуֆ кэμωጇኽղид щαгуջεጤκи ኟጂቀωβևրоյዘпуጹጽдощኃг ω
ዝፐыփኜж զοхоጋሥቭዕыգոце ևзоչекυ конεзωНоσеթаጸιч тኙչабАցущиթቢм πας ջըյ
Еዴ оλጄψиզԵ ςоχቂмиби αፊክመуβубуΙሀαкостቴпр фըξንΖυպеснիв χθቼαрθչюփ дኯዷ
Остиρеλ брትվαհաфГጧսятрюπ ሹእጲувαда βեቃа иУኙεтросуξ удሦμидоգ
Semarang(024) 8645 4282 . Medan (061) 836 8567 . SEKRETARIAT / Secretariat REKENING Gereja Tiberias Indonesia . Bank Mandiri No. 1260004328331 . Bank Panin KCP Tebet Rekening No. 1105000799 . Jakarta-Sekretariat Pusat Tiberias Center Lt. 3 (Kantor Pelayanan & Konseling) Jl. Boulevard Raya Blok PD 1/22 Kelapa Gading, Jakarta 14240 . PO BOX 1000
Detailed Reviews Reviews order informed by descriptiveness of user-identified themes such as cleanliness, atmosphere, general tips and location JAmsterdam, The Netherlands35,357 contributionsJan 2020Though the name of this Protestant church GPIB Immanuel Semarang, it's more famous with the name "Blenduk Church" because of the dome roof. It's still use for services. Blenduk Church is one of the must visit site in May 31, 2020This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn 2020No where else in Semarang you can see the perfect heritage building in Paladium architecture Style It's just a pity that the stainedglass not properly restored, the Pipe Orgel were stolen and the spiral iron stair is missing, but the Podium ist still well maintainedWritten March 23, 2020This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn 2020 • CouplesMe and my wife took holiday in Semarang during weekend. On Sunday morning we join the Sunday service at this church. It was really a good experience. The church still keep everything as original and everything was well service we took the interior picture and then frlm outdoor as well. This is a really beautiful church. The location is at Kota Lama, a heritage area in Semarang. Written February 1, 2020This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn 2019When You visit Old Town of Semarang, going to Blenduk Church is a must. You will be amazed the beauty of the heritage building. Try to come inside the church and feel the old style and the historical December 30, 2019This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn jDenpasar, Indonesia19 contributionsNov 2019 • FriendsThe Blenduk Church was one of so many building which was builded in the era of Dutch Government in Semarang. It has a unique architect with round beautiful roof, maybe thats why it was called Blenduk means something round and puff I am sorry if wrong. This church still opens for sunday services under GPIB Protestan Denomination and its name now is Immanuel Church, although people still call this church Gereja Blenduk. Outer appearance is so beautiful in white while the round roof is red brick. Inside also so beautiful in the retro desain including the big orgel upstair. The sad news is that this historical church really need a renovation soon because of brittleness. The church management already submit a proposal fund to regional government because this building is counted as a historical building and should be maintenance by November 25, 2019This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn ASurabaya, Indonesia699 contributionsOct 2019 • BusinessThe building is old but nice for selfie and can visit this area. There is old stuff market near the hotelWritten October 8, 2019This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn 2019 • BusinessThe word 'Blenduk' means 'Dome'. It is Javanese word but the original name is Immanuel Church and was built by the Dutch people in the mid of 18th Century. This building is very iconic and you may go inside . I love the architecture here. Written August 4, 2019This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn 2019 • FamilyI give this attraction only 3 stars because it’s not really a tourist attraction, but a functioning church. As such, there’s not much for a tourist to see. The gentleman inside let my wife and I look around, and I took a few pictures. It is a Protestant church, apparently from the Dutch Reformed tradition. It has a magnificent pipe organ, which I hope to hear some day. I have heard that it is the oldest Christian church in Indonesia. It stands out more as a piece of architecture than a place of worship, and I’m guessing that 90% of the people who visit do so only to take pictures outside. It is the highlight of the old-Dutch section of the city. Written July 23, 2019This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn 2019 • FriendsOne of the historical building in Kota Lama Semarang, a lot of tourists took a picture in front of it. There are some particular hours if you want to go inside the July 19, 2019This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn 2019 • SoloThis Prostestan church is the icon of Semarang, Located at old town and beside a small park. The iconic red roof has been put at arrival hall of the airport too. The church is only for services in certain time and most of time it is closed. The best time to visit maybe on Sunday so you can go in to see the interior. Written July 17, 2019This review is the subjective opinion of a Tripadvisor member and not of Tripadvisor LLC. Tripadvisor performs checks on reviews as part of our industry-leading trust & safety standards. Read our transparency report to learn results 1-10 of 150
GEREJABLENDUK SEMARANG Gereja Blenduk Semarang merupakan gereja yang dibangun pada tahun 1753 dan sekarang menjadi salah satu landmark kota Semarang. Jakarta - Menyambut Natal 2019, Gereja Blenduk menjadi salah satu destinasi wisata dan tujuan ibadah yang utama di Kota Semarang. Gereja ini bukan hanya penting bagi umat Kristiani di Semarang. Namun gedung itu juga lanskap Kota Lama Semarang, yang sarat dengan sejarah. Gereja Kristen Protestan tersebut memiliki keindahan arsitektur yang masih asli sejak abad ke-18. Gereja yang bernama asli GBIP Immanuel itu memiliki magnet yang kuat bagi wisatawan, lantaran berada dalam kawasan 'Little Netherland' yang kini semakin GPIB Immanuel, Sutiyo mengatakan, Natal membawa umat Kristiani berlibur mengunjungi tempat bersejarah di Kota Lama, terutama menengok keindahan isi Gereja Blenduk. Sebutan Blenduk berasal dari kubah gereja yang 'mblenduk', dalam bahasa Jawa, yang memiliki makna menggelembung besar."Banyak warga Nasrani dari luar kota yang beribadah Natal di Greja Blenduk, karena penasaran seperti apa isinya. Dari tahun-ketahun kami selalu menyediakan tenda dan kursi tambahan untuk para jamaat gereja saat perayaan Natal, karena sudah pasti membeludak," ujar Sutiyo."Bahkan warga selain Nasrani juga mengunjungi gereja karena sejarahnya. Apa lagi saat libur Natal dan akhir tahun, banyak yang datang," imbuh Sutiyo kepada TEMPO, Rabu 18 Desember Gereja Blenduk berbentuk setengah lingkaran, terbuat dari papan kayu di dalamnya. Bagian lterbuat dari tembaga yang dicat bata. Di dalam kubah terdapat lampu gantung yang masih orisinil. TEMPO/Fitria RahmawatiSutiyo mengatakan, ketertarikan terhadap Gejera Blenduk membuat gereja tersebut sering menjadi latar belakang pengambilan gambar untuk berfoto. Keberadaan burung merpati putih yang menempati atap gereja menambah pesona gereja untuk diabadikan. Keasrian Taman Srigunting di sebelahnya membuat wisatawan semakin mudah mengambil gambar berlatar gereja tanpa merasakan panas terik matahari."Pernah ada wisatawan luar daerah mau numpang salat karena dikira masjid. Kubahnya ini mirip masjid. Jadi begitu masuk, ternyata banyak kursi berjajar," ucap kursi yang berjajar untuk jamaat gereja berbeda dengan gereja pada umumnya. Jika di gereja kebanyakan kursi jamaat berupa kayu panjang dengan meja untuk sandaran tangan, di Gereja Blenduk tertata rapi kursi kayu jati dengan sandaran punggung dan dudukan dari rotan."Rotan tersebut pernah diganti sekali lantaran termakan usia. Sementara, kayu penopangnya masih asli sejak abad 18," ujar ornamen lampunya pun masih orisinil, hanya diganti dari lilin menjadi bohlam lampu di ruang utama gereja. Lampu yang didesain bisa diturunkan menggunakan katrol berantai tersebut, kini menjadi permanen. Menariknya, kaca patri dengan dominan bentuk oktagonal tersebut masih bertahan di setiap sudut gereja, tanpa termakan perubahan iklim dari sejak pertama kali interior Gereja Blenduk, seni kaca patri bergaya gotik dengan lengkung Romawi dari abad ke-18 tak termakan usia meski diterpa iklim yang terus berubah. TEMPO/Fitria Rahmawati 12 Selanjutnya TetengerKota Larna Semarang - Gereja Blenduk ..254. Garnbar 7.13. Tetenger Kota Lama Semarang - Gambar 7.9 Gambar 7.10. Taman Kota. Mr.rnculnya sarana-saratra ibadah yang digunakan kelolnpok teftentu untuk kegiatan yang bersifat politis; kos-kosarr, waruug nrakau, rental kornputer. laundry. dan akibatrrya rlensyaratkan tukang parkir
detikJatengKamis, 22 Des 2022 1538 WIB Jadwal Rangkaian Misa Natal 2022 Gereja Blenduk Kota Lama Semarang GPIB Immanuel Semarang atau lebih dikenal Gereja Blenduk bersiap menyambut Natal 2022. Berikut jadwal rangkaian ibadah Natal di Gereja Blenduk Kota Semarang.
AKURATCO, Keuskupan Agung Semarang mengumumkan gereja dan kapel mulai 18 Juli 2020 akan Keuskupan Semarang Buka Gereja untuk Ibadah Mulai 18 Juli. Kamis, 03 Maret 2022
- Gereja Blenduk adalah gereja tertua di Jawa Tengah yang menjadi bangunan bersejarah sarat dengan benda-benda berusia lebih dari 200 tahun. Gereja Protestan Indonesia Barat GPIB Immanuel Semarang tersebut berada di Jalan Letjen Suprapto Nomor 32 Semarang, tepatnya berada di kasawan Kota Lama Semarang. Pada tahun 1705, kawasan tersebut sempat menjadi pusat Pemerintahaan Kolonial Belanda di Semarang dan dikenal dengan nama Belanda Kecil atau Little itu, Semarang menjadi pelabuhan penting bagi pemerintahan kolonial. Baca juga Sejarah Gereja Blenduk, Salah Satu Ikon Kota Lama Semarang Berawal dari rumah panggung arsitektur Jawa Bangunan gereja yang dikenal dengan nama Gereja Blenduk berawal dari rumah panggung berasitektur Jawa yang didirikan tahun 1753. Hal tersebut bisa terlihat di inkripsi tulisan yang tertera di salah satu baguan gereja yang berwarna putih polos tersebut. Lalu pada tahun 1787 hingga 1794, dilakukan perubahan struktur bangunan mengikuti pola arsitektur gereja-gereja Protestan di Eropa. Baca juga Gema Kidung Natal Berbahasa Madura di Gereja Sumberpakem Jember BARRY KUSUMA Gereja Blenduk di Kota Semarang, Jawa sentuhan gaya Barok dan Renaisans yang sedang berkembang saat itu. Bangunan utama berbentuk segi delapan atau oktagonal didirikan di atas lahan seluas 400 meter persegi. Dikutip dari arsitek dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Moedjiono pernah melakukan penelitian terhadap bangunan bersejarah itu. Ia mengatakan desain arsitektur oktagonal mencerminkan delapan penjuru mata angin. Terdapat tambahan transep pada empat penjuru yaitu bagian barat, selatan, utara, dan timur. Transep merupakan bangunan transisi antara bagian luar dan dalam gereja berbentuk bilik atau kamar. Baca juga Banyak Jemaat Ikut Misa Natal, Katedral Ambon Sediakan Tenda di Depan Gereja Keempat transep pada Gereja Immanuel Semarang ini diperuntukkan bagi beberapa pemanfaatan. Seperti transep barat salah satunya difungsikan sebagai konsistori atau kamar khusus pendeta sebelum memimpin kebaktian. Tepat di depan kamar pada transep barat ini terdapat mimbar khotbah terbuat dari kayu jati berbentuk oktagonal setinggi 5 meter. Pada mimbar khotbah ini juga terdapat sebuah Alkitab terbitan 1748. Sementara Transep timur difungsikan sebagai akses menuju balkon jemaat dengan tambahan anak tangga. Baca juga Misa di Gereja Katedral Semarang Terapkan Prokes Ketat, Jemaat Diberi Kartu Khusus / KRISTIANTO PURNOMO - FIKRIA HIDAYAT Gereja Blenduk, gereja tertua di Jawa Tengah yang menjadi salah satu ikon Kota Lama Semarang difoto dari udara, Minggu 29/6/2014.Transep utara digunakan sebagai balkon untuk menempatkan seperangkat orgel. Alat musik orgel dari era Renaisans ini terdiri dari ratusan tabung besi beragam ukuran berwarna perak dan merupakan organ pipa yang didesain oleh P Farwangler dan Hummer, seniman orgel asal Belanda. Ada juga sebuah tangga besi tempa berulir warna hitam dengan motif ukiran yang dibawa langsung dari pabriknya di Den Haag Belanda menjadi akses menuju ruang orgel. Baca juga Pemuda Muslim Jaga Ibadah Natal Sejumlah Gereja di Ambon Transep terakhir, yaitu bagian selatan dengan desain memanjang digunakan sebagai akses jemaat memasuki ruang kebaktian. Pada transep selatan ini juga dibangun pintu masuk utama dengan maksud untuk menghindari terpaan sinar matahari langsung dari arah timur. Moedjiono menjelaskan, jika dilihat dari udara, maka denah gereja akan membentuk pola seperti salib Yunani dengan ruang kebaktian sebagai titik sentral dari transep. Baca juga Gereja Kotabaru Yogyakarta Larang Umat Bawa Tas Ransel Saat Misa Natal Disebut terinspirasi dari Gereja St Paul di London BARRY KUSUMA Gereja Blenduk di Kota Semarang, Jawa Moedjiono berbeda dengan yang disebutkan buku Facade Semarang-Solo-Yogyakarta. Buku itu menyebutkan bahwa desain Gereja Immanuel Semarang terinspirasi pada Gereja St Paul di London karya Sir Christopher itu, di masa tahun 1894-1895 Pemerintah Kolonial Belanda menugaskan dua arsitek mereka, yakni HPA de Wilde dan W Westmaas, untuk merenovasi bangunan gereja. Kedua arsitek menambahkan struktur baru berupa menara kembar yang dilengkapi jam besar di masing-masing menara. Baca juga Ridwan Kamil Salurkan Kredit Mesra untuk Jemaat Gereja Jelang Misa Natal Pada pucuk menara dibuat rumah-rumahan untuk menempatkan lonceng besar buatan pabrik JW Steegler tahun 1703. Menara kembar ini mengapit bangunan utama. Saat itu, Gereja Immanuel dikenal dengan nama Koepel Kerk Gereja Kembar dan Hervorm de Kerk Gereja Dibangun Ulang. Wilde dan Westmaas juga menambahkan struktur teras pintu masuk utama dengan kanopi beton mengapit menara kembar. Kanopi setinggi 10 meter tadi disangga oleh empat pilar besar. Mereka juga membangun kubah terbuat dari perunggu warna kemerah-merahan pada bangunan utama yang ditopang oleh delapan bilah besi besar dan 24 besi berukuran lebih kecil. Baca juga Usung Tema Ramah Lingkungan, Ornamen Natal Gereja Kotabaru Dibuat dengan Janur Kuning Di pucuk kubah dibangun tangkup berbentuk rumah-rumahan dengan atap segi enam. Kubah tadi tampak menggembung dan posisinya memayungi ruang utama gereja. Bentuk kubah menggembung ini atau mblenduk dalam bahasa Jawa kemudian menjadi ciri khas Gereja Immanuel. Oleh masyarakat setempat rumah ibadah ini kemudian dikenal sebagai Gereja Blenduk. Sarat benda-benda bersejarah Irzal Adiakurnia Gereja Blenduk, salah satu bangunan cagar budaya yang ada di Kota Lama Semarang. Bangunan ini selain sebagai salah satu wisata sejarah, juga masih beroprasi sebagai tempat GPIB Immanuel Sutiyo mengatakan, setiap menjelang perayaan Natal 25 Desember, gereja tertua di Jawa Tengah dengan daya tampung 400 orang ini selalu dipadati jemaat yang akan melakukan kebaktian. Mereka tak hanya datang dari seputar Semarang atau Jawa Tengah, tapi dari kota-kota lain di Pulau Jawa. Tak sekadar beribadah, mereka juga mengagumi peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik di Gereja Blenduk ini. Baca juga Gereja Immanuel Jakarta Pusat, Tempat Ibadah sejak Zaman Belanda dengan Koleksi Berusia Ratusan Tahun Selain kehadiran orgel berusia lebih dari 200 tahun setinggi 6 meter, Gereja Blenduk juga memiliki kursi kebaktian yang tak biasa. Jika umumnya kursi pada gereja berbentuk memanjang dengan meja kayu sebagai sandaran tangan, di rumah ibadah ini tempat duduknya berupa deretan kursi tunggal kayu jati warna cokelat tua dengan sandaran punggung dan dudukan dari anyaman rotan. Susunan kursi jati ini melingkar dengan kursi berdesain rendah berada di bagian depan dan ukuran lebih tinggi di belakangnya. Baca juga Misa Natal di Gereja HKTY Ganjuran, Umat Diimbau Tidak Membawa Tas Besar DOK. Dinas Pariwisata Kota Semarang Kota Lama, Semarang DOK. Dinas Pariwisata Kota SemarangSeperti juga orgel, kursi kayu ini dibuat di Belanda pada 2 abad lalu. Di bagian tengah ruang kebaktian juga terdapat gantungan lampu besar yang diikat ke bagian puncak kubah dengan rantai besi. Dulunya, gantungan lampu antik bersusun ganda ini bisa dinaikturunkan menggunakan katrol. Sebanyak 16 lampu bohlam listrik telah menggantikan fungsi lilin untuk penerangannya. Di samping itu, lantai tegel corak hitam, kuning dan putih pada ruang kebaktian juga masih dipertahankan bentuk aslinya. Baca juga Misa di Gereja Katedral Semarang Terapkan Prokes Ketat, Jemaat Diberi Kartu Khusus Ornamen penting lain yang menambah kekaguman jemaat serta pengunjung ketika memasuki bangunan tempo dulu ini adalah ventilasi berupa jendela-jendela lengkung model Romawi kuno dengan susunan kaca patri bergaya gotik. Jendela-jendela tadi tidak bisa dibuka-tutup. Untuk menambah keapikan dari gereja dan bangunan bersejarah di sekitarnya, pada 2001 Badan Pengelola Kawasan Kota Lama BPK2L Semarang membangun Taman Srigunting, sebuah lahan hijau asri seluas 1 ha tepat di sayap timur bangunan Gereja Blenduk. Baca juga Keuskupan Agung Semarang Terapkan Aturan PPKM Level 3 Saat Ibadah Natal Pemerintah Kota Semarang telah menjadikan Gereja Blenduk sebagai obyek wisata penting di ibu kota Jawa Tengah itu. Keunikan bentuk bangunan dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya telah mengundang turis domestik dan mancanegara untuk berkunjung terutama di akhir pekan. Tak hanya itu. Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Tengah pun sempat memberi penghargaan pada 2012 untuk kategori bangunan rumah ibadah tempo dulu yang terawat dengan baik. Ketika berkunjung ke tempat ini jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air, serta tetap menjaga jarak untuk mencegah penularan virus Covid-19. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Nama: Edvan Satyo Firmansyah P. No : 13Kelas : XII MIPA 2Sekolah : SMA N 10 SEMARANGMapel : Bahasa jawa
F2j1Pg.
  • n02cnr92gc.pages.dev/345
  • n02cnr92gc.pages.dev/165
  • n02cnr92gc.pages.dev/165
  • n02cnr92gc.pages.dev/322
  • n02cnr92gc.pages.dev/211
  • n02cnr92gc.pages.dev/53
  • n02cnr92gc.pages.dev/291
  • n02cnr92gc.pages.dev/329
  • n02cnr92gc.pages.dev/8
  • jadwal ibadah gereja blenduk semarang