portal berita yang lahir dari sebuah gagasan untuk menghadirkan informasi yang tidak saja harus cepat, namun juga disajikan secara akurat dengan menyampaikan fakta yang sesungguhnya serta dibahas dengan mendalam (indepth) dan akurat untuk kebenaran.
Buat kamu yang tiap hari aktif di sosial media, pernah gak sih mendengar soal Drama Korea The World of Married? Atau kamu salah satu penontonnya juga? Drama yang ditayangkan di jaringan TV kabel Korea Selatan, JTBC tersebut mampu mencetak sejarah sebagai drama dengan rating tertinggi bahkan ketika episodenya belum TWOM bukan hanya terdengar di Korea Selatan saja, tapi sampai ke Indonesia. Sosial media seakan tersihir dengan eksistensi drama soal pelakor ini. Salah satu pemeran utamanya, Han Soo Hee, bahkan mendapat cemoohan dari netizen Indonesia atas perannya sebagai orang kamu perhatikan lagi, sekarang mulai banyak Drama Korea yang juga ditayangkan di berbagai stasiun TV Indonesia secara berkala. Apakah itu tandanya Drama Korea memang lebih beken dari sinetron Indonesia? Simak data di bawah IDN Times melakukan penghimpunan data terhadap peminat sinetron Indonesia dan Drama SikkemaIDN Times tertarik menggali lebih dalam soal peminat sinetron Indonesia maupun Drama Korea. Benarkah memang sinetron Indonesia kalah pamor dari Drama Korea? Apa penyebabnya dan bagaimana keinginan penontron terhadap sinetron Indonesia sebenarnya?Data ini melibatkan 354 pembaca IDN Times melalui media survei elektronik yang disebar ke seluruh Indonesia selama dua minggu pada bulan Juni 2020. Kami ingin mengetahui demografi mereka dan membuktikan apakah statemen yang mengatakan sinetron Indonesia kalah pamor dari Drama Korea adalah benar adanya?2. Masih didominasi Pulau Jawa, responden berasal dari berbagai daerah di IndonesiaIDN Times/Sukma ShaktiDari hasil survei yang IDN Times dapatkan, sebagian besar masih terpusat di Pulai Jawa. Paling banyak yaitu Jawa Timur dengan 27,4 persen, Jawa Barat 19,2 persen, DKI Jakarta 18,1 persen, Jawa Tengah 11,3 persen, Banten 4,2 persen dan sisanya tersebar di berbagai daerah di masih didominasi di Pulau Jawa, namun survey ini juga mendapatkan responden dari berbagai pulau lainnya seperti Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur masing-masing sebanyak 2,3 persen. Baca Juga [INFOGRAFIS] Peta Ketenaran Artis Thailand di Indonesia, Lagi Meroket! 3. Sebagian besar responden merupakan karyawan swasta dan berjenis kelamin 83,1 persen responden merupakan wanita dan sisanya 16,9 persen adalah pria yang mengisi penghimpunan data ini. Kebanyakan berusia 20-27 tahun dengan persentase 60,7 persen, 28-35 tahun sebanyak 17,8 persen, 10-19 tahun dengan 16,9 persen dan di atas 35 tahun sebanyak 4,5 para responden berprofesi sebagai karyawan swasta yang mendominasi. Ada sebanyak 41 persen karyawan yang mengikuti survei ini sedangkan 37,6 persen lainnya merupakan pelajar dan mahasiswa. Sisanya, merupakan pegawai pemerintah dan job seeker dengan persentase 16,9 Hampir 90 persen penonton tidak menyukai sinetron Indonesia dan tidak menontonnyaIDN Times/Sukma ShaktiAda 87,4 persen responden tidak menyukai sinetron Indonesia bahkan ada 94,1 persen dari mereka yang tidak menjadi penonton aktif. Data ini cukup mengejutkan karena perbandingannya bisa dibilang sangat jauh. Sinetron Indonesia seakan kalah telak dari Drama Si Doel Anak Sekolahan dan Cinta Fitri, sinetron lawas dengan peminat paling banyakBerbagai SumberMeski data menunjukkan peminat sinetron Indonesia hanya sedikit jika dibandingkan Drama Korea, tapi banyak dari mereka yang menyebutkan Si Doel Anak Sekolahan sebagai tontonan kesukaan sampai sekarang. Sinetron jadul yang tayang tahun 1994 dan diperankan oleh Rano Karno, Maudy Koesnadi, dan Mandra tersebut mendapatkan 8,47 persen peminat sedangkan Cinta Fitri ada di posisi kedua dengan persentase 6,78 mau dilihat, Si Doel Anak Sekolahan dan Cinta Fitri sama-sama diproduksi pada masa dunia digital belum terlalu famous seperti sekarang. Peminat TV pada masa itu juga otomatis jauh lebih tinggi daripada saat ini yang sudah banyak bermunculan layanan streaming online dan bisa diakses di HP. Bahkan, dulu jumlah episode pada sinetron tidak menjadi masalah besar mengingat Si Doel Anak Sekolahan terdiri dari 167 episode dan Cinta Fitri 1002 episode tapi masih menjadi kesukaan. Baca Juga [INFOGRAFIS] Minat Penonton Terhadap Film Indonesia, Banyak Gak Sih? 6. Cerita yang mudah ditebak menjadi penyebab utama sinetron Indonesia tak diminatiIDN Times/Sukma ShaktiKetika ditanya apa penyebab paling utama responden tidak menyukai sinetron Indonesia, cerita yang tidak menarik dan mudah ditebak menjadi jawaban yang paling sering muncul dengan persentase 65,5 persen. Selain itu episode yang terlalu panjang menjadi penyebab kedua dengan 17,5 persen suara dan responden lebih suka menonton yang lain sebanyak 15,8 aktor dalam sinetron Indonesia tidak menjadi pengaruh berarti sehingga pemain yang itu-itu saja tidak berpengaruh dalam minat penonton terhadap sebuah sinetron. Data ini selaras dengan pernyataan dari Manoj Punjabi selaku produser dan CEO MD wawancaranya dengan IDN Times 24/6 dia mengatakan bahwa alur cerita adalah yang paling utama dalam sebuah sinetron sedangkan aktor akan mengikuti setelahnya. Baca Juga [INFOGRAFIS] Mengukur Perkembangan Fans SM Entertainment di Indonesia 7. Kebalikannya, lebih banyak penonton menyukai dan menjadi penonton aktif Drama KoreaIDN Times/Sukma ShaktiSedangkan, dari data di atas, 90,4 persen responden mengaku menyukai drama korea dan menjadi penonton aktifnya. Drama What’s Wrong With Secretary Kim mendapatkan peminat paling banyak dengan 19,7 persen disusul dengan Reply 1988 dengan 17,1 persen, dan Sky Castle dengan 15 besar Ji Chang Wook mendapatkan penggemar tertinggi dengan 14,2 persen, diikuti oleh Lee Min Ho dengan perbandingan tipis yakni 14 persen, dan Lee Jong Suk dengan 13,7 persen. Berbagai nama lain yang disukai juga bermunculan seperti Bae Suzy, Gong Hyo Jin dan Song Hye Perbedaan dari segi production pendapat Fajar Nugros, sutradara film dan juga Head of IDN Pictures, salah satu hal yang menjadi pembeda antara Drama Korea dan Sinetron Indonesia adalah production value di mana Korea memberi ruang dan waktu untuk mengembangkan cerita dan melakukan pengambilan gambar sehingga kualitas teknisnya terjaga. Ruang dan waktu tersebut sama dengan budget wawancaranya dengan IDN Times 22/6, Fajar juga menyampaikan dirinya tidaklah kaget kalau popularitas Drama Korea bisa melampaui Sinetron Indonesia lantaran keluasan dan kedalaman cerita, skenario, dan budget yang “Sinetron Indonesia dan Drama Korea memiliki pasarnya sendiri-sendiri,” – Manoj mengatakan bahwa sebenarnya Sinetron Indonesia dan Drama Korea memiliki pasarnya sendiri-sendiri dan ada berbagai penyebab mengapa keduanya sangat berbeda. Budget adalah salah satu faktornya. “Sebagai contoh, Drama Korea memiliki budget untuk 10 hari syuting satu eksterior scene, sedangkan Sinetron Indonesia harus selesai dalam 1 hari. Sulit membandingkan Drama Korea dan Sinetron Indonesia karena perbedaan budgetnya bagaikan langit dan bumi,” tutur Manoj pada IDN Times 26/6. 10. Kalah itu relatif, yang penting terus berkembang untuk lebih HanMeski dari data sinetron Indonesia memiliki peminat yang jauh lebih rendah dibanding Drama Korea, namun, mengutip kata Manoj, kalah itu relatif dan sinetron Indonesia juga sedang berkembang setiap tahunnya. Apalagi, kini MD Entertainment sedang merancang drama Indonesia untuk diluncurkan ke layanan OTT di mana peminat layanan streaming online memang sedang berkembang orang pasti memiliki preferensi masing-masing terlepas dari apakah itu sinetron Indonesia atau Drama Korea, atau siapakah pemainnya, sutradara, produser, atau bahkan rumah jika dibandingkan dengan Drama Korea, Sinetron Indonesia masih jauh tertinggal, namun bukan berarti Sinetron Indonesia tidak mengalami kemajuan dari sisi kualitas. Dalam lima tahun terakhir, Sinetron Indonesia selalu hadir dengan cerita yang baru dan sebagai penonton, alangkah baiknya kita gak menggeneralisasi, menyamakan, atau melabeli sinetron Indonesia itu membosankan hanya dari pendapat sekelompok orang yang memang seleranya bukan di situ. Semua kembali pada pasarnya masing-masing. Atau kamu punya ide untuk mengembangkan Sinetron Indonesia sehingga bisa lebih maju ke depannya? Tulis di kolom komentar yuk. Baca Juga Segera Hadir, 5 Judul Sinetron Terbaru Ini Siap Tayang di Layar Kaca
Rumahorang kaya dalam drama korea betul-betul dibuat bermodal,bukan hanya rumah sewa dan itu-itu saja seperti sinetron Indonesia.Bahkan ada drama yang membangun sebuah rumah untuk keperluan shooting.Seperti dalam drama Personal Taste, yang membangun rumah sang go jae untuk tempat tinggal Park Gae In,Rumah di Full House untuk tempat tinggal Ilustrasi by Daffa Darussalam – Kita sudah tahu bahwa sekarang ini drama Korea banyak digandrungi oleh para remaja dari usia yang bahkan terbilang masih di bawah umur sampai usia 40 tahun ke atas. Hal ini membuat sinetron Indonesia menjadi berkurang peminat. Namun, hal itu tidak menitik beratkan bahwa sinetron Indonesia tidak memiliki penonton, hanya saja penontonnya yang lebih banyak menonton drama Korea. Hal ini disebabkan oleh kualitas sinetron Indonesia yang sangat berbeda dengan drama Korea. Walaupun sinetron Indonesia sudah sering me–remake drama Korea, tetapi tetap saja hasilnya tidak memuaskan. Dan muncullah komentar-komentar orang yang beranggapan bahwa sinetron Indonesia tidak akan bisa menyamakan kualitasnya dengan Drama Korea. Anggapan tersebut tentu saja didasarkan oleh beberapa alasan yang kuat, seperti 1. Faktor dari aktor dan aktrisnya Perbedaan yang paling mencolok adalah jika di drama Korea sering kali menampilkan aktor dan aktris pendatang baru walaupun hanya menjadi pemeran pembantu. Dan karakter yang diperankan berbeda-beda. Serta kualitas akting yang juga terkesan natural dan tidak berlebihan. Sedangkan sinetron Indonesia cenderung diperankan oleh orang-orang yang dianggap viral tetapi tidak memiliki bakat akting yang mumpuni. Dan kualitas aktingnya yang terkesan dibuat-buat dan berlebihan. 2. Jumlah episodenya yang beda jauh Jika kita lihat di drama Korea, biasanya cenderung memiliki episode yang sedikit. Antara 16 hingga 25 episode ataupun lebih. Dengan episode yang sangat sedikit ini, membuat penonton lebih enjoy dan tidak bosan dengan alur ceritanya. Sementara sinetron Indonesia rata-rata memiliki episode lebih dari 100. Bahkan ada yang sampai 2000an episode. Hal ini membuat penonton bosan dengan alur cerita tersebut. 3. Alur cerita Drama Korea mampu membuat alur cerita yang menarik meskipun hanya dalam episode yang sedikit dan waktu penayangan yang pendek. Drama korea memiliki genre drama yang beragam seperti romantis, komedi, keluarga, militer, kriminal, hukum, horor, misteri, sekolah, persahabatan, bahkan fantasi. Alur cerita drama Korea rata-rata menampilkan alur yang sulit ditebak hingga membuat penonton penasaran dan ingin menonton sampai akhir. Sangat berbeda dengan sinetron Indonesia. Jika kita lihat disiaran tv, sinetron Indonesia cenderung memiliki genre yang tidak jauh dari perebutan pasangan hingga perebutan harta. Dan semakin lama, alur semakin buram dan melebar kemana-mana. Dan juga alur ceritanya yang mudah ditebak sehingga penonton merasa bingung saat menontonnya. 4. Penayangan iklan dalam sinetron atau drama Penayangan iklan dalam drama Korea dibuat senatural mungkin sehingga penonton dibuat tidak sadar jika terdapat muatan iklan secara langsung. Sementara pada sinetron Indonesia saat mengiklankan produk dibuat secara terang-terangan oleh pemain dan menghilangkan kesan natural sehingga penonton kurang respek serta mengganti saluran TV mereka. 5. Pemilihan sountrack Soundtrack drama Korea dibuat seperti nyawa sehingga akan sesuai dengan jalan cerita yang berlangsung. Dan penyanyinya pun dipilih yang terbaik, sehingga lagu yang dibawakan sangat khas dan sesuai dengan adegan dalam drama tersebut. Meskipun begitu, baik drama Korea maupun sinetron Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memiliki penggemarnya masing-masing. Seni berkembang sesuai dengan tempat dia berada. Begitu pula dengan drama Korea dan sinetron Indonesia. Ada beberapa hal yang boleh ditiru dari drama Korea dan ada yang tidak patut untuk ditiru. Karena Indonesia dan Korea memiliki nilai, norma, dan keadaan yang berbeda. Dalam hal ini, kita harus tetap mendukung karya bangsa sendiri dan boleh mengapresiasi karya bangsa lain dalam proporsi yang adil.Rena Instagram@borassaem Business Inquiries ofcosmedia1@gmail.com =====Music Copyrigh
Drama Korea dan sinetron Indonesia sama-sama menyajikan cerita yang menarik. Meski sama-sama mengandung unsur drama, namun ada sedikit perbedaan antar dua tontonan beda negara apa ya yang lucu dari perbandingan keduanya? Meme ini memperlihatkannya dan dijamin bakal bikin ngakak. Simak deretan memenya Di drama Korea ketika ada kecelakaan biasanya dibuat senyata mungkin dengan menggunakan stuntman. Kalau di Indonesia ya begitu dehBerbagai Sumber2. Mana nih sinetron Indonesia yang ceritanya diadaptasi dari drakor favorit kamu? Drakor dan sinetron sama-sama punya cerita yang tak seindah kenyataannya. Tapi cerita sinetron Indonesia kayaknya lebih ribet Sebuah perbedaan adegan di rumah sakit antara drama Korea dan sinetron Indonesia. Kamu bisa temukan momen kocaknya gak? & Baca Juga 10 Meme Ekspresi Kamu saat Baca Judul Sinetron, Pusing Ribet Banget 5. Yang satu adegannya langsung bikin mewek. Sementara satunya lagi adegannya malah bikin emosi. Sepakat? Memang gak ada yang bisa mengalahkan uniknya judul dan poster sinetron Indonesia, deh! & Mungkin karena ceritanya yang ruwet ini sinetron Indonesia gak bisa tamat hanya dalam 20 episode saja. Harus ratusan Mana quotes favorit kamu? Dari drama Korea atau dari sinetron Indonesia nih? & Drakor kolosal memang banyak mengandung plotwist. Tapi belum pernah kan lihat Batman di cerita kolosal drama Korea? & dia deretan meme perbedaan drama Korea vs sinetron Indonesia yang kocak banget. Meski begitu, baik drama Korea dan sinetron punya kelebihan dan kekurangan masing-masing kok. Baca Juga 10 Potret Superhero Nyasar di Sinetron Indonesia, Hollywood Lewat!
BiodataLengkap Pemain Sinetron Rejekinya Anak Soleh MNCTV - Hari ini saya akan membahas tentang Sinetron Rejekinya Anak Soleh ,Semoga tema Biodata Tajul Ariff Sedalam Dalam Rindu Biodata Tajul Arif Sedalam Dalam Rindu Adik achik Spin - Dalam kesempatan Hari ini saya bersyukur kepada dewa maha esa karna masih diberika

Home Geek Culture 10 Meme Ini Memperlihatkan Kocaknya Logika di Sinetron Indonesia! Yang kudunya serius pun malah bikin ngakak! Kalau kamu pernah nonton sinetron Indonesia, kamu mungkin menyadari logika dalam adegan-adegannya kadang kocak dan cenderung yang harusnya serius pun bisa jadi bikin ngakak saking saja sih? 10 meme di bawah ini memperlihatkan kocaknya logika di sinetron Indonesia! 1. Dokter bisa ngasih diagnosa ngeri padahal kadang diperiksa juga Buat sinetron sekolahan, lebih banyak disorot adegan di kantin ketimbang di kelas! Baca Juga Hadir Dalam Berbagai Versi, Ini 10 Meme Appa Berdiri yang Viral!3. Bedanya drama Korea dan sinetron Indonesia. Tapi kalau dipikir-pikir, drama Korea yang seheboh sinetron juga Kalau jenazah susah diatur, saatnya mengucapkan kata-kata Biar konfliknya jalan, yang dipilih pasti yang gak bener Ini bapak langganan peran polisi, apapun Ini jenis alur cerita yang udah sering banget Sebenernya sih, bedanya seringnya cuma di drama India banyak jogetnya. Konfliknya kadang Lah itu speedometer gak jalan? Padahal seringnya itu mobilnya pelan klise ini sudah ada sejak era 2000-an awal, dan bahkan 90-an akhir, dan masih aja muncul di pembaca yang masih sekolah sampai yang sudah ngantor tahu deh kekocakan-kekocakan logika sinetron ini, meski cuma nonton sinetron menurut kamu? Apa lagi logika sinetron Indonesia yang patut dijadiin meme? Diterbitkan pertama kali di IDN Times dengan judul "10 Meme Logika Sinetron Indonesia, yang Doyan Nonton Pasti Nyengir" ditulis oleh Muhammad Bimo Aprilianto. Baca Juga Burung Puyuh? Stand Up Comedy Viral Ini Mengundang Tawa Warganet!

Dilansiroleh Jumat (3/5/2019) dari akun media sosial Instagram @drakor.meme.indonesia, mengunggah sebuah video pendek yang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Stasiun TV kini mulai saling berlomba menampilkan tontonan yang diminati oleh masyarakat. Seperti drama korea yang kini mulai ditayangkan di berbagai stasiun TV, bahkan salah satu drama berjudul "Penthouse" akan segera tayang di salah satu stasiun Korea kini mulai disukai oleh berbagai kalangan. Mulai dari yang tua hingga muda, anak sekolah hingga ibu rumah tangga, dan lainnya. Sedangkan, disisi lain ada sinetron yang juga digemari dikalangan ibu-ibu. Lantas, apakah keduanya berbeda? Jawabannya jelas berbeda. Dari segi pengambilan gambar, kualitas, jumlah episode dan lainnya sangat berbeda dari sinetron Indonesia. Kalau bicara soal kualitas, mari kita buktikan dengan fakta. Penasaran? Apa yang membuat sinetron Indonesia berbeda kualitasnya dengan drama korea? Yuk simak, ini Alur yang bertele-tele Bicara soal alur, sinetron Indonesia memiliki alur cerita yang cenderung flat dan tidak memiliki arah tujuan yang jelas. Bahasa mudahnya adalah premis yang berantakan. Sedangkan, drama korea cenderung memiliki tujuan yang jelas. Misal, drama "Start-Up" yang memiliki cerita yang sesuai dengan temanya yakni bisnis Start-Up, dan kisah percintaannya juga tidak terkesan Episode yang tidak masuk akal Mungkin, kalau ada podcast berisi 1000 episode rasanya tidak akan menjadi masalah. Namun, ketika cerita yang berisi 1000 episode, bagaimana bisa kualitasnya dikatakan bagus?Sinetron Indonesia cenderung mengikuti rating yang ada, jika rating bagus, ia akan meneruskannya hingga ribuan episode. Padahal, secara gamblang hal tersebut menjelaskan bahwa naskahnya tidak dibuat secara matang sehingga membuat alurnya jadi bertele-tele. Apa iya, sebuah kisah cinta penuh perselingkuhan butuh seribu episode untuk menunjukkan ceritanya? Toh, The World Of Married yang berjumlah 16 episode saja sudah mampu membuat penonton naik turun emosinya. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya
Drama Itaewon Class produksi JTBC telah berakhir.. Pada 21 Maret 2020, drama hit ini meraih rating tinggi untuk episode terakhirnya. Baca juga: Tulis Lagu Sweet Night untuk Itaewon Class, V BTS: Semoga Kalian Menyukainya Menurut Nielsen Korea, seri final dari Itaewon Class mencetak rating pemirsa rata-rata 16,5 persen di seluruh negeri dan 18,3 persen di wilayah Seoul.
Sinetron memang bukan tontonan baru masyarakat Indonesia. Sinetron telah menjadi hiburan sejak pada era 80an dan terus bertahan hingga ada yang membedakan sinetron zaman dulu dengan sekarang. Nah, deretan meme kocak sinetron jadul ini dijamin bikin nostalgia deh. Simak deretan meme-nya Hayo, siapa zaman kecilnya dulu ngabuburit suka sambil nonton sinetron Lorong Waktu? Kalau dulu apapun judul sinetronnya, pasti yang memerankan tokoh pembantunya dua aktris ini. Atau malah masih sampai sekarang ya? Si Doel Anak Sekolahan, sinetron yang gak jual sensasi berlebihan. Paling hanya drama cinta segitiga Doel saja yang ceritanya agak Belum zamannya sinetron dengan soundtrack 'ku menangis' Sinetron yang sempat hits pada masanya. Ranty Maria yang juga berperan dalam sinetron itu, kini sudah Baca Juga 10 Potret Superhero Nyasar di Sinetron Indonesia, Hollywood Lewat! 6. Hayo ngaku, inget gak dengan sinetronnya? Jadi ketahuan tuanya Sebelum ada sinetron Tendangan Si Madun, lebih dulu ada sinetron Ronaldowati yang tokoh utamanya, Nona Berlian Sakina, kini sudah 'Seekor kera terpuruk terpenjara dalam gua.' Lirik soundtrack sinetron Kera Sakti yang masih terngiang-ngiang saja sampai Ciri khas gaya ngomongnya Wan Abud bikin kanget banget. Apalagi kalau sudah bilang, 'bahlul ente!' Suara ketawanya Mak Lampir masih bikin merinding ya kalau dia deretan meme sinetron jadul yang bisa bikin kamu ketawa ngakak nostalgia. Jadi kangen nih dengan sinetron-sinetron lawas yang pernah tayang di TV Indonesia Baca Juga 9 Meme Drama Korea Vs Sinetron Indonesia yang Sukses Bikin Ngakak
Berikutini 10 meme tentang para penggemar Korea, cuma penggemar Oppa dan Unnie yang paham, kocak ada pait-paitnya gitu.
Sinetron dengan adegan dan alur cerita yang unik gak cuma dimiliki Indonesia saja. Sinetron India pun kualitasnya gak jauh-jauh beda kali sinetron India kerap viral dan menghebohkan sosial media. Berikut ini deretan meme kocaknya yang mengocok Siapa yang emaknya di rumah gak doyan nonton sinetron? Wah, pasti adem ayem tuh Kirain buat pemacu denyut jantung. Ternyata itu cuma alat bersih-bersih. Tayang di TV lho Saking hot alias seksi, perut cewek ini sampai bisa dipakai untuk goreng telur. Duh, gak kepikiran Bukannya apa-apa, walaupun teriak suruh ulurkan tangan, tapi kalau jaraknya begitu jauhnya mana Cuma sinetron India yang ketika pandemik, pemain sinetronnya syuting pakai face Baca Juga 10 Meme Kocak Ketika Emak Nonton Sinetron, Gak Bisa Diganggu! 6. Sudah senang kirain bakal tamat. Eh, gak tahunya muncul lagi sinetron dengan judul Kalau sekarang masih banyak gak nih sinetron India yang tayang di TV Indonesia? Kalau remot sudah dipegang emak, pasti deh nontonnya sinetron India kalau gak ya sinetron Kamu pernah ngerasain zaman gak dikasih makan malam karena emak sibuk nonton sinetron India ini? Kalau gak joget, bukan drama India namanya. Joget lalu nangis, begitu terus sampai dia deretan meme sinetron India yang gak kalau absurd dari sinetron Indonesia. Mungkin yang namanya sinetron di tiap negara, punya ciri khas absurd yang sama kali ya. Baca Juga 10 Meme Lucu Istri Penyabar di Sinetron Indonesia Ini Bikin Ngakak 1Vug9.
  • n02cnr92gc.pages.dev/214
  • n02cnr92gc.pages.dev/72
  • n02cnr92gc.pages.dev/202
  • n02cnr92gc.pages.dev/222
  • n02cnr92gc.pages.dev/381
  • n02cnr92gc.pages.dev/379
  • n02cnr92gc.pages.dev/79
  • n02cnr92gc.pages.dev/373
  • n02cnr92gc.pages.dev/144
  • meme sinetron indonesia vs drama korea